"Saya kehilangan rumah nggak masalah. Tapi kalau tanah ini kebeli orang, anak-anak yang kasihan. Cuma disini mereka bisa ngaji gratis"

Sudah 6 tahun Bu Himmah mendirikan gubuk di atas tanah yang sebenarnya milik orang lain. Bu Himmah sengaja membuat panggung kayu yang cukup luas di gubuknya, agar anak-anak yatim dhuafa bisa belajar ngaji.

Bu Himmah sendiri tidak bekerja. Ia menjadi buruh tani yang hanya mendapat panggilan 3 bulan sekali ketika musim panen tiba, dan diupah 50 ribu setelah bekerja seharian. Tidak heran kalau ia sering kesulitan membayar listrik yang besarnya 200 ribu per bulan, hingga akhirnya pengajian malam harus berjalan dalam kondisi gelap-gelapan.

Dengan segala keterbatasannya, Bu Himmah tidak menyerah untuk terus mengajar, dari pagi sampai malam hari. Walaupun tahu nggak akan lama lagi bisa tinggal di gubuk ini, Bu Himmah tetap yakin akan pertolongan Allah.

"Saya nggak bisa minta tolong sama siapa-siapa lagi. Cuma Allah yang tahu betapa kami membutuhkan tanah ini untuk belajar Al Qur'an. Jadi insya Allah, nanti bakal dikasih jalan keluarnya sama Allah"

Sahabat, ikut ambil peran jadi perantara Allah untuk menyelamatkan pengajian Bu Himmah, yuk.. berapapun harta yang kita infakkan, insya Allah akan bernilai pahala yang besar di sisi Allah. Caranya:

Jangan lupa sebarluaskan informasi ini, agar lebih banyak lagi orang yang bisa ikut beramal jariyah. Jazakumullah Khairan Katsiran..

Salam,

JABAT ERAT

LAZNAS BMM

Informasi & Konfirmasi:

WhatsApp: 0813-8646-5070

Website : www.donasi.bmm.or.id